Passion
15.01Tadi Ngurah cerita tentang rekan yg pernah dia lihat di hotel. Katakan saja si A.
Ngurah lihat Si A saat masih DW (daily worker) di kitchen area, tugas malam. Lihat ekspresi dia, tingkah lakunya, terlihat kalau Si A lamban, malas, seperti tanpa gairah hidup. Itu sudah 2 tahun lalu.
Beberapa hari lalu Ngurah ketemu lagi dengan Si A, yg rupanya sudah bekerja di tempat lain. Terlihat bagaimana cepatnya dia bekerja, semangat dia menyelesaikan pekerjaannya, sempat membuat Ngurah terheran-heran. Kalau dibandingkan dengan dua tahun lalu, tak terbayangkan bagaimana Si A bakal bisa bergerak secepat itu.
Well, mungkin kita juga pernah berada di posisi Si A. Menyelesaikan pekerjaan hanya karena kita perlu pekerjaan itu. Karena kita perlu untuk makan. Padahal kita sama sekali tidak enjoy melakukannya. Tapi begitu kita menemukan suatu hal yg sangat kita suka, kita bisa mengerjakan nya dengan penuh sukacita. Kita bisa menyelesaikannya dengan tidak menghitung waktu, tidak memandang pengorbanan kita.
Saat ini saya merasa ada di posisi Si A. Saya kerja karena saya perlu uang untuk rumah, pendidikan anak-anak, untuk makan.
Saya sama sekali tidak enjoy mengerjakan pekerjaan saya saat ini. Saya bertahan hanya karena hanya ini yg bisa saya kerjakan. Saya tak punya keahlian apa-apa. Sudah syukur ada yg mau mempekerjakan saya... :-P
Tapi saat saya mengerjakan bisnis online saya, wah bergadang sampai pagi pun saya jalani. Bicara sampai berbusa-busa pun saya bisa. Menghabiskan dana berapa pun saya usahakan. Hehehehe...
Ya, saya menemukan kehidupan saya disini. Really love my biz...