Nobody VS Somebody
Mengenang masa lalu saya, jadi ngeh ternyata hidup itu memang seperti perbukitan. Naik, turun...
Masa di TK- SMP, saya adalah somebody. Tapi di bawah bayang-bayang ortu saya. Ibu kepala sekolah, Bapak ketua yayasan. Coba, siapa yg berani mengatasi kebandelan saya... :-D
Naik ke SMA negeri, saja jadi nobody. Pindahan dari sekolah swasta, yg walaupun swasta no satu, tetap saja dipandang sebelah mata oleh lulusan SMP negeri. Hanya yg lulusan SMP negeri yg “berhak” jadi tokoh di SMA. Tapi saya ngga mau dong dianggap enteng. Dengan kerja keras dan tebal muka, saya berhasil mencuri perhatian, dan berhasil menjadi salah satu “tokoh” :-D
Jadi somebody berlanjut sampai kuliah. Di Brawijaya bisa dikenal karena bawa nama “Kadek”. Di UNUD dikenali karena siap dipekerjakan kapan saja :-D
Setelah menikah dan punya anak, pelan tapi pasti saya merasa menjadi nobody :-)
Bukan karena suami menguasai saya. Tapi karena tugas-tugas di rumah, urusan anak-anak, membuat saya tenggelam di dalam rumah saja. Jangankan aktif berorganisasi seperti masa kuliah dulu. Bisa ke luar rumah sekedar say hello ke tetangga saja sulit :-(
Bisa kembali ke dunia kerja setelah anak-anak besar membuka sedikit dunia sosial saya. Tapi tetap saja saya masih nobody. Karena di tempat kerja saya masih punya atasan yg harus dihormati, ada aturan kantor yg harus dipatuhi.
Saat mengenal d’BC Network September 2007 itulah, semua rasanya terbuka lebar untuk saya. Masih inget dulu Ole pernah bilang, d’BC – Oriflame bisa merubah seseorang. Saya merasa saya “diorangkan” di bisnis ini. Saya merasa betul berubah disini.
Ingat bagaimana Nadia dulu malam-malam masih sempat telpon saya, menjelaskan bahwa masuk jaringan Egy atau jaringan Ole sama saja. Bahwa sistem web d’BC belum canggih-canggih amat :-)
Ingat bagaimana dulu Ole ikut pontang-panting tutupkan poin saya supaya bisa kejar 6%, yg beritanya disambut sorak sukacita suami dan anak-anak.
Ingat bagaimana Yenny setia jadi kompor saya, yg membuat saya tetap panas untuk bisa mengejar ekornya ;-P
Berterima kasih tulus pada rekan-rekan bisnis yang setia menemani saya, saat suka saat duka.
Terima kasih d’BC, terima kasih Oriflame. Sudah mengembalikan saya pada jadi diri saya yang sebenar-benarnya, BE SOMEBODY... :-D
Masa di TK- SMP, saya adalah somebody. Tapi di bawah bayang-bayang ortu saya. Ibu kepala sekolah, Bapak ketua yayasan. Coba, siapa yg berani mengatasi kebandelan saya... :-D
Naik ke SMA negeri, saja jadi nobody. Pindahan dari sekolah swasta, yg walaupun swasta no satu, tetap saja dipandang sebelah mata oleh lulusan SMP negeri. Hanya yg lulusan SMP negeri yg “berhak” jadi tokoh di SMA. Tapi saya ngga mau dong dianggap enteng. Dengan kerja keras dan tebal muka, saya berhasil mencuri perhatian, dan berhasil menjadi salah satu “tokoh” :-D
Jadi somebody berlanjut sampai kuliah. Di Brawijaya bisa dikenal karena bawa nama “Kadek”. Di UNUD dikenali karena siap dipekerjakan kapan saja :-D
Setelah menikah dan punya anak, pelan tapi pasti saya merasa menjadi nobody :-)
Bukan karena suami menguasai saya. Tapi karena tugas-tugas di rumah, urusan anak-anak, membuat saya tenggelam di dalam rumah saja. Jangankan aktif berorganisasi seperti masa kuliah dulu. Bisa ke luar rumah sekedar say hello ke tetangga saja sulit :-(
Bisa kembali ke dunia kerja setelah anak-anak besar membuka sedikit dunia sosial saya. Tapi tetap saja saya masih nobody. Karena di tempat kerja saya masih punya atasan yg harus dihormati, ada aturan kantor yg harus dipatuhi.
Saat mengenal d’BC Network September 2007 itulah, semua rasanya terbuka lebar untuk saya. Masih inget dulu Ole pernah bilang, d’BC – Oriflame bisa merubah seseorang. Saya merasa saya “diorangkan” di bisnis ini. Saya merasa betul berubah disini.
Ingat bagaimana Nadia dulu malam-malam masih sempat telpon saya, menjelaskan bahwa masuk jaringan Egy atau jaringan Ole sama saja. Bahwa sistem web d’BC belum canggih-canggih amat :-)
Ingat bagaimana dulu Ole ikut pontang-panting tutupkan poin saya supaya bisa kejar 6%, yg beritanya disambut sorak sukacita suami dan anak-anak.
Ingat bagaimana Yenny setia jadi kompor saya, yg membuat saya tetap panas untuk bisa mengejar ekornya ;-P
Berterima kasih tulus pada rekan-rekan bisnis yang setia menemani saya, saat suka saat duka.
Terima kasih d’BC, terima kasih Oriflame. Sudah mengembalikan saya pada jadi diri saya yang sebenar-benarnya, BE SOMEBODY... :-D
Mimpi
Mimpi saya, di kamar Gede Samuel ada banyaaak... tempat penyimpanan, supaya ngga kelihatan berantakan :-P
Mimpi
Mimpi saya, bisa kirim anak-anak ke les apa saja yg mereka mau, tanpa khawatir biaya mahal.
Mimpi
Mimpi punya kebebasan finansial, supaya kalau mau beli sepatu, hp E63, sepeda lipat, buku cerita, ngga pake mikir lagi...
